Monday, November 8, 2010
Maulidan, Antara Cinta dan Bid’ah
Maulidur rasul sudah mnjadi trend di negara kita menyambutnya..Bg sesetengah pihak mengatakan "apa salahnya,kn benda tu baik" dalam pengibadatan kita tdk boleh menggunkn logik akal untuk menetapkan itu baik. PErnahkah anda semua berfikir kalaulah benda menyambut maulidur rasul itu baik,sudah tentulah para sahabat dah mendahului kita melakukannya.Mereka adalah generasi yang terbaik yg dijamin oleh Rasulullah shallallahu alaihi wassalam.
Jika kita menelusuri dalam kitab tarikh (sejarah), perayaan Maulid Nabi tidak kita temukan pada masa sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in dan empat Imam Madzhab (Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad), padahal mereka adalah orang-orang yang sangat cinta dan mengagungkan Nabinya shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka adalah orang-orang yang paling paham mengenai sunnah Nabinya shallallahu ‘alaihi wa sallam dan paling semangat dalam mengikuti setiap ajaran beliau.
Ingatlah saudaraku, bid’ah dalam hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak dikenal sama sekali adanya bid’ah hasanah. Bahkan yang dikatakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan diyakini oleh sahabat, setiap bid’ah adalah sesat.
Perhatikanlah sabda Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam berikut.
أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
“Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan (bid’ah) dan setiap bid’ah adalah sesat.” (HR. Muslim no. 867)
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,
اتَّبِعُوا، وَلا تَبْتَدِعُوا فَقَدْ كُفِيتُمْ، كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ
“Ikutilah (petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam), janganlah membuat bid’ah. Karena (sunnah) itu sudah cukup bagi kalian. Semua bid’ah adalah sesat.” (Diriwayatkan oleh Ath Thobroniy dalam Al Mu’jam Al Kabir no. 8770. Al Haytsamiy mengatakan dalam Majma’ Zawa’id bahwa para perowinya adalah perawi yang dipakai dalam kitab shohih)
Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata,
كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ ، وَإِنْ رَآهَا النَّاسُ حَسَنَةً
“Setiap bid’ah adalah sesat, walaupun manusia menganggapnya baik.” (Lihat Al Ibanah Al Kubro li Ibni Baththoh, 1/219, Asy Syamilah)
Lihatlah perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat. Kita akan melihat bahwa mereka mengatakan semua bid’ah itu sesat, tanpa ada pengecualian.
Ada sebahagian orang mengatakan bahwa mengadakan perayaan maulid Nabi adalah bentuk kecintaan terhadap beliau Shallallohu ‘alaihi wasallam. Bagaimana mungkin orang yang melanggar perintah Rosul malah kita katakan bahwa ia cinta kepada Rosululloh Shallallohu ‘alaihi wasallam ?
Siapa yang paling cinta kepada Rosululloh ?
Tiada yang terlebih mencintai Rosululloh shallallohu ‘alaihi wasallam melainkan para sahabat -radhiallohu ‘anhum-. Mereka (para sahabat) memberikan harta bahkan jiwanya demi perjuangan dakwah rosululloh yang mereka cintai.
Namun, adakah mereka menyelenggarakan maulid (ulang tahun) Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam ? Apakah trus kita katakan bahwa mereka tidak mencintai rosul karena tidak merayakan ulang tahun beliau shallallohu ‘alaihi wasallam ? Alangkah buruknya tuduhan ini…!!! Ketahuilah bahwa tidak didapati satu haditspun bahkan atsar shahabat yang menetapkan disyari’atkannya perayaan maulid nabi.
Alangkah ironinya, orang-orang dizaman ini yang mengaku mencintai Nabi lantas mewujudkan bentuk kecintaanya dengan hal-hal yang dilarang oleh Nabi sendiri. Seperti Merayakan maulid (Ulang Tahun) Nabi, yang Nabi sendiri tidak pernah menyuruh, bahkan hal tersebut merupakan perbuatan mengada-ada dalam Agama, termasuk bid’ah yang dilarang oleh Alloh dan RosulNya. Dan pelakunya akan dijebloskan kedalam Neraka. Wallohul Musta’an
Cinta Rosul itu Dengan mentaatinya
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللّهُغَفُورٌ رَّحِيمٌ
“Katakanlah (Muhammad), Jika kalian (benar-benar) mencintai Alloh, maka ikutilah aku Niscaya Alloh akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kamu, dan Alloh maha pengampun lagi maha penyayang.” [Ali Imran :31]
Agama ini mudah, jangan dipersulit
Sebahagian orang yang telah terbiasa dengan melakukan bid’ah maulid dan sebagainya mungkin akan berkata “wah, susah banget agama ini kalau sedikit-sedikit dilarang/bid’ah”.
Padahal Agama ini dengan syariat yang sempurna telah menjadikan kita mudah dalam beribadah kepada Allah Ta’ala. Tetapi, ada orang-orang yang dengan hawa nafsunya telah menambahi ajaran Islam yang Mudah ini sehingga memberatkan.
Sebagai contoh misalnya ; Islam tidak mensyari’atkan Maulid, tapi kebanyakan orang malah melakukannya, bukankah ini suatu pembebanan, ya untuk mengadakannya saja diperlukan dana yang tidak sedikit. Jangan dipungkiri, hal ini telah mendarah dan menjadi daging yang susah untuk ditinggalkan. kecuali orang-orang yang diberikan hidayah dan dirahmati oleh Alloh Ta’ala.
Dan ingatlah wasiat Rosululloh Shallallohu ‘alaihi wasallam,
من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد
“Siapa saja yang mengada-ada dalam urusan kami ini (agama Islam) maka ia ditolak”
[HR. Bukhary dari Aisyah Radhiallohu ’anha]
Alangkah meruginya mereka jika saja mereka menyadarinya.
Maulid itu Bid’ah (Tidak ada Dalil Pensyariatannya)
Para Ulama ketika ditanya tentang hukum merayakan/ mengadakan peringatan ulang tahun (Maulid) Nabi Muhammad Shallallohu ‘alaihiwasallam, berkata :
لأن ذلك من البدع المحدثة في الدين
“Sesungguhnya hal yang demikian itu (merayakan Maulid) adalah bid’ah lagi mengada-ada dalam agama.”
Maka mereka yang mengadakan maulid Nabi tanpa disadari telah menentang, memungkiri bahwa agama ini telah disempurnakan oleh Alloh. Mereka menyangka bahwa Maulid adalah bagian dari agama.
Nah, apakah ini merupakan sebuah bentuk kecintaan kepada Rosul, dari para pembuat bid’ah ? Oh, Alangkah Jauh Panggang dari Api.
Posted by ku iNsaN bIasa at 11/08/2010 04:36:00 PM
Labels: Bidaah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
ya sangat setuju dengan hal tersebut , maulidan is bidaah munkarah :)
Semoga Allah mmberi hidayah sunnah kpd mereka yg melakukannye
Post a Comment