Berhati-hatilah dengan perkataan dusta, menyebarkan isu bohong, menuduh orang muslim tanpa bukti, dan berprasangka buruk terhadap kaum muslimin !!!
Oleh
Syaikh Dr Abdul Azim Badawi
Wajib bagi kaum muslimin untuk mempertajam kewaspadaan mereka dan berhati-hati terhadap musuh mereka, serta hendaknya kaum muslimin senantiasa mengingat, bahwa musuh-musuh mereka selalu bergadang untuk menyusun rencana dan makar terhadap kaum muslimin. Maka dari itu kaum muslimin harus senantiasa waspada sehingga bisa mengetahui darimana munculnya permusuhan dan bagaimana kebencian di antara mereka dikobarkan!!
Sesungguhnya, keberadaan orang-orang munafik di dalam masyarakat Islam merupakan bahaya laten yang besar, akan tetapi lebih berbahaya dari itu adalah adanya orang-orang beriman yang senantiasa menerima dikte dari kaum munafik, mereka juga mau mendengar gosip-gosip kaum munafik, bahkan mengekor di belakang pendapat dan sepak terjang kaum munafik, tanpa menghiraukan dampaknya terhadap kaum muslimin.
Al-Qur’an telah mencatat untuk kita sebagian bencana yang menimpa kaum muslimin, akibat mengekornya sebagian kaum muslimin dibelakang kaum munafik, para pedengki, sehingga kita bisa memetik hikmah dari pengalaman orang-orang sebelum kita.
Wahai penebar berita bohong ! wahai penelan fitnah ! wahai orang yang tidak senang melihat dua orang saling mencintai kecuali pasti berupaya untuk memisahkannya ! wahai orang yang ingin mencela orang-orang yang tidak berhak di cela ! tahanlah lisanmu ! karena sesungguhnya anda akan diminta pertanggung jawaban atas setiap ucapanmu.
“Artinya : Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir” [Qaaf : 18]
Berhati-hatilah dengan perkataan dusta, menyebarkan isu bohong, menuduh orang muslim tanpa bukti, berprasangka buruk terhadap kaum muslimin !!!
Seakan-akan saya bersama anda (orang yang merugi) pada hari kiamat, hari penyesalan,
musuhmu menuntutmu seraya mengatakan : Anda telah mendholimiku,
yang lain mengatakan : Anda mencelaku,
lawan yang lain mengatakan : Anda melecehkanku,
lawan yang lain mengatakan : Anda mempergunjingkanku dalam perkara yang tidak kusukai.
Ketika itu posisi anda begitu lemah dihadapan mereka, sehingga anda benar-benar berharap kepada Allah untuk membebaskanmu dari tuntutan mereka, terlebih ketika anda mendengar firmanNya.
“Artinya : Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya, tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya” [Al-Mukmin : 17]
Maka engkau merasa yakin akan kebinasaanmu, dan anda teringat firman Yang Maha Agung dan Pengampun.
“Artinya : Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak” [Ibrahim : 42]
Kita berlindung kepada Allah dari kehinaan, kita memohon hidayah dan taufiq dari-Nya.
[Dialihbahasakan oleh Imam Wahyudi Lc dari Majalah Al-Asholah, edisi 34]
[Disalin dari majalah Adz-Dzakhiirah Al-Islamiyah Vol. 5. No. 7 Edisi 31- Jumadil Akhir 1428H. Penerbit Ma’had Ali Al-Irsyad As-Salafy Surabaya, Alamat : Jl Sidotopo Kidul No. 51 Surabaya]
0 comments:
Post a Comment