Segala puji bagi Allah, kita memujinya, memohon pertolongan dan ampunan kepadaNya kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan kejelekan amalan-amalan kita, barangsiapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya hidayah. Aku bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah dengan benar kecuali hanya Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam adalah hamba dan utusan Allah.
“Wahai manusia, bertaqwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya, dan daripadanya keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (menggunakan) NamaNya kamu saling meminta satu sama lain dan (peliharalah) hubungan silahturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.” (QS. An-Nisa’ :1)
يأيهاالذين ءامنوا اتقوا الله وقولوقولاسديدا يصلح لكم أعملكم ويغفرلكم ذنوبكمۗ ومن يطع الله ورسوله، فقدفازفوزاعظيما
“Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah dengan perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu sosa-dosamu dan barangsiapa mentaati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS. Al-Ahzaab : 70-71)
**********************************************************************************
Saudariku yang kucintai...
Apakah yang menghalangimu untuk segera menghapus foto-fotomu?
Apakah tujuanmu dengan memajang foto kalian, memampangnya hingga begitu jelas bulu-buluh alus yang ada di wajahmu???
Maka aku tanyakan padamu, adakah faedahnya dengan kau memajang fotomu di facebook???
Jika kau katakan, "agar teman-teman lama tahu kalau ini aku, ukh." maka kukatakan, "apakah harus dengan kau memajang fotomu untuk memberi tahukan identitimu pada teman lamamu??"
Jika kau katakan, "aku memajang foto berjilbab dan menutup aurat agar teman-teman yang lain tahu ttg keutamaan menutup aurat dan yang belum berjilbab, mau berjilbab." maka kukatakan, "haruskah dengan memajang fotomu yang telah berjilbab dan bercadar??? tidak cukupkah firman Allah subhanahu wa ta'ala dan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tentang wajibnya berhijab???"
Ya ukhti, tidakkah kau perhatikan komen-komen para laki-laki itu tentang fotomu yang berjilbab dan menutup aurat??
Tidakkah kau rasakan bahwa pujian-pujian atau kekaguman mereka itu disebabkan kerAna fitnah syahwat???
Salah satu fitnah terbesar (selain fitnah syubhat)... Bukankah laki-laki dan perempuan sama-sama diperintahkan untuk menjaga dan menundukkan pandangannya???
وَقُل لِلمُؤمِنٰتِ يَغضُضنَ مِن أَبصٰرِهِنَّ وَيَحفَظنَ فُروجَهُنَّ وَلا يُبدينَ زينَتَهُنَّ إِلّا ما ظَهَرَ مِنها
"Katakanlah kepada wanita yang beriman: ""Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya........" (QS. An-Nur: 31)
Bukankah kalian berjilbab untuk menyambut perintah Allah & Rasul-Nya?
Dan saudariku yang telah menutup aurat, apakah tujuanmu memajang foto-foto di facebook??
Bukankah engkau menutup aurat untuk menghindari fitnah dari lelaki non mahrom akan kurnia yang Allah berikan padamu, yaitu wajahmu yang cantik dan begitu teduh jika dipandang???
Apakah engkau tidak merasa jijik ketika ratusan, ribuan bahkan jutaan facebookers menatap wajahmu dengan bebasnya, bahkan menyimpan fotomu sebagai kenangan???
Tidak engkau jijik dan risih???
Ketika kecantikanmu dinikmati oleh orang-orang yang bukan mahrommu???
Bagaimana jika foto-fotomu dijadikan foto-foto yang tidak senonoh???
Tidakkah kau malu yaa ukhti???
Saudariku, renungkanlah...
Jika kau jujur pada hati dan dirimu, niscaya kau akan menghapus foto-fotomu dan kau takkan memajangnya sekalipun di rumahmu sendiri..
Ya, kerana memajang foto/gambar makhluk hidup telah jelas HARAM hukumnya... Kau tahu? Malaikat takkan masuk ke dalam rumahmu...
Teruntuk dirimu yang kusayang dan kucintai:
"Wahai wanita, jangan terlalu banyak bicara dan memperlihatkan dirimu di depan umum, namun segeralah bersembunyi dari para ikhwan/laki-laki. Kerana kehormatanmu itu sangat berarti bagi suamimu. Jangan kau khianati suamimu sebelum pernikahanmu datang. Suamimu itu menunggu dirimu dengan harapan kau adalah wanita yang harga dirinya tak ternilai. Kau wanita yang tersembunyi dan hanya suamimu yang dapat melihatmu. Kau wanita yang mulia, yang hanya suamimu yang dapat menikmati kemuliaan itu..."
Saudariku, aku bukanlah siapa-siapa
Aku hanyalah salah satu dari sekian banyak saudarimu
Aku tak ingin melihat begitu banyak saudari-saudariku yang menjadi 'objek'
Aku takkan rela yaa ukhti, kerana dirimu terlalu berharga...
Apalagi jika dalam keseharianmu engkau begitu menjaga hijjabmu, begitu menjaga maruahmu sebagai muslimah...
Aku tak rela yaa ukhti, kerana aku mencintaimu... mencintai kalian karena Allah Ta'ala, Insya Allah...
Jadi, apakah yang masih menghalangimu untuk SEGERA MENYAMBUT SERUAN KEBENARAN???
Renungkanlah saudariku, renungkanlah...
0 comments:
Post a Comment